Character Building: Agama
“Sudut Pandang Tokoh Agama Terhadap Keberagaman Agama di Indonesia”
Disusun Oleh:
2001597253 | Mohammad Akbar | Ketua |
2001599050 | Vicky Fahreza Racasiwi | Sekretaris |
2001598073 | Abdurahman | Anggota |
2001695664 | Decky Putra Setiawan | Anggota |
2001594895 | Irvan Kurniawan | Anggota |
2001619494 | Deden Ridho Saputra | Anggota |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS COMPUTER SCIENCE
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
Project Luar Kelas Character Building Agama
- Judul Project : Wawancara Tokoh Agama Tentang
Keberagaman Agama di Indonesia
- Lokasi Project : Al – Manar Islamic Center, Vihara Ekayana,
Gereja Bunda Maria Karmel
- Nama Anggota Kelompok :
- : Mohammad Akbar
- : Vicky Fahreza Racasiwi
- : Abdurahman
- : Decky Putra Setiawan
- : Irvan Kurniawan
- : Deden Ridho Saputra
- Mata Kuliah : Character Building – Agama
- Kelas : LC-01
- Dosen : Untung Suhardi S.Pd.H., M.Fil.H.
Jakarta, ………………………….
Mengetahui,
Dosen Character Building Untung Suhardi S.Pd.H., M.Fil.H. |
Ketua Kelompok Mohammad Akbar |
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar belakang
Kerukunan [dari ruku, bahasa Arab, artinya tiang atau tiang-tiang yang menopang rumah; penopang yang memberi kedamain dan kesejahteraan kepada penghuninya] secara luas bermakna adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan. Kerukunan juga bisa bermakna suatu proses untuk menjadi rukun karena sebelumnya ada ketidakrukunan; serta kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan bersama dengan damai serta tenteram. Langkah-langkah untuk mencapai kerukunan seperti itu, memerlukan proses waktu serta dialog, saling terbuka, menerima dan menghargai sesama, serta cinta-kasih.
Kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang tidak dapat dihindarkan di Tengah perbedaan. Perbedaan yang ada bukan merupakan penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan persatuan. Kesadaran akan kerukunan hidup umat beragama yang harus bersifat Dinamis, Humanis dan Demokratis, agar dapat ditransformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sedangkan kerukunan umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling menghargai, saling pengertian, saling menghormati dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Untuk menjaga kerukunan umat beragama merupakan tugas dari masyarakan Indonesia dan juga pemerintahannya, di bidang pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan.
Kerukunan antar umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk dijaga di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keragaman yang sangat luas. Tak hanya masalah adat istiadat atau budaya seni, tapi juga termasuk agama. Walau mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam, ada beberapa agama lain yang juga dianut penduduk Indonesia seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Setiap agama tentu punya aturan masing-masing dalam beribadah. Namun perbedaan ini bukanlah alasan untuk berpecah belah. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, kita harus menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia agar negara ini tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.
Berikut adalah Manfaat Kerukunan Antar Umat Beragama
- Terciptanya suasana yang damai dalam bermasyarakat
- Toleransi antar umat Beragama meningkat
- Menciptakan rasa aman bagi agama – agama minoritas dalam melaksanakan ibadahnya masing masing
- Meminimalisir konflik yang terjadi yang mengatasnamakan Agama
Menjaga Kerukunan merupakan tanggung jawab bersama sebagai warga Negara Indonesia. Karena manfaat kerukunan umat beragama secara langsung dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, berawal dari mata kuliah Character Building yang diterapkan di Universitas Bina Nusantara, kami mengadakan sebuah proyek wawancara. Character Building itu sendiri adalah mata kuliah wajib untuk seluruh jurusan di Universitas Bina Nusantara, mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman moral serta mengembangkan karakter mahasiswa. Dari projek ini kami berharap dapat membuka mata masyarakat lain terutama generasi muda yang akan meneruskan Indonesia untuk peduli akan pentingnya kerukunan umat beragama.
Tujuan
-Untuk mengetahui pandangan tentang kerukunan antar umat Beragama di Indonesia
-Mendapatkan pengetahuan tentang salah tiga Agama yang ada di Indonesia
-Meningkatkan kepedulian mahasiswa atas kerukunan antar umat Beragama
BAB II
ACARA
- Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali kunjungan. Kunjungan pertama adalah kunjungan ke Al – Manar Islamic Center. Kunjungan kedua adalah kunjugan ke Wihara Ekayana, ketiga adalah kunjungan ke Gereja Bunda Maria Karmel dan foto Bersama sebagai bukti kehadiran anggota kelompok.
- Peserta
Peserta yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah 6 mahasiswa BINUS yang terdiri dari Teknik Informatika angkatan 2020
- Waktu dan Tempat
Acara kegiatan Wawancara akan diselenggarakan pada:
Hari / Tanggal :
Pertemuan pertama : Kamis, 4 Januari 2018
Pertemuan kedua : Jumat, 5 Januari 2018
Pertemuan ketiga : Senin, 8 Januari 2018
Tempat :
- Al-Manar Islamic Center, Jl. Nangka I No.4, RT.3/RW.8, Utan Kayu Utara, Matraman, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13120.
- Vihara Ekayana, Jalan Mangga II No. 8, Tanjung Duren Barat, RT.8/RW.8, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11510
- Gereja Bunda Maria Karmel, Jl. Karmel Raya No.2, RT.2/RW.4, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11530
Jadwal Acara : 09.00 WIB – Selesai
Pelaksanaan :
Pertemuan Pertama : Kamis, 4 Januari 2018
Di pertemuan ke-1 ini kami mewawancarai seorang tokoh Agama dari Agama Islam yaitu Ustadz Ghazalli, kebetulan dari salah satu kelompok kami mempunyai kenalan disana lalu mencoba kesana dan kebetulan sekali teman saya kenal dengan Ustadz Ghazalli lalu dia mengiyakan untuk di wawancara.
Kami ke Al – Manar sekitar jam 9 pagi. Kegiatan Wawancara berjalan lancar beliau menjawab semua pertanyaan yang kami ajukan setelah selesai kami melakukan foto Bersama beliau.
Pertemuan Kedua : Jumat, 5 Januari 2018
Di pertemuan ke-2 ini kami janjian terlebih dahulu dengan Narasumber lewat viharanya dengan menaruh surat jalan kami, lalu mereka menelfon kami sekitar hari Rabu 3 Januari 2018 untuk memberi tahu kepada kami bahwa vihara mereka mengadakan sesi terbuka untuk wawancara pada Hari Jum’at.
Kami berkumpul pukul 8 di Bina Nusantara University Anggrek dan kemudian melanjutkan perjalan dengan menggunakan motor ke tempat tersebut dan sesampainya kami kami langusng bertemu dengan narasumber dan kami langsung melanjutkna kebagian wawancara. Kegiatan wawancara juga berjalan dengan lancar, beliau menjawab semua pertanyaan yang kami ajukan.
Pertemuan Ketiga : Senin, 8 Januari 2018
Di pertemuan ke-3 ini kami seperti pada pertemuan sebelum ini kami janjian terlebih dahulu dengan Narasumber, kami juga menghubungi Narasumber dengan langsung menemuinya lalu kami dan narasumber memutuskan untuk melaksanakan wawancara ini pada hari Senin, 8 Januari 2018, wawancara ini berlangusng di Gereja Bunda Maria Kartel Jakarta Barat
Kami berkumpul pukul 8 di Bina Nusantara University Anggrek dan kemudian melanjutkan perjalan dengan menggunakan mobil ke tempat tersebut dan sesampainya kami kami langusng bertemu dengan narasumber dan kami langsung melanjutkna kebagian wawancara. Kegiatan wawancara juga berjalan dengan lancar, beliau menjawab semua pertanyaan yang kami ajukan.
BAB III
ANGGOTA DAN REFLEKSI
NIM | Nama | Jabatan | |
2001597253 | Mohammad Akbar | Ketua | |
2001599050 | Vicky Fahreza Racasiwi | Sekretaris | |
2001598073 | Abdurahman | Anggota | |
2001695664 | Decky Putra Setiawan | Anggota | |
2001594895 | Irvan Kurniawan | Anggota | |
2001619494 | Deden Ridho Saputra | Anggota | |
Refleksi :
- Mohammad Akbar – 2001597253
Dengan adanya kegiatan ini saya jadi tahu tentang pentinganya Multikultural di Indonesia, Indonesia adalah negara yang nantinya akan maju oleh karena itu kita harus befikir rasional dan logis dan terbuka untuk berteman dengan semua orang tanpa memandang Agama, Suku maupun Ras.
- Vicky Fahreza Racasiwi – 2001599050
Kegiatan ini menurut saya sangat bagus karena bisa menumbuhkan kecintaan kita pada keanekaragaman di negri kita tercinta ini, berteman dengan siapa saja dan saling menjaga.
- Abdurahman – 2001598073
CB : Agama ini sangat bagus dalam menumbuhkan kepedulian antar sesame warga negara tanpa memandang Suku, Ras dan Agama yang kita miliki.
- Decky Putra Setiawan – 2001695664
Project ini sangat bagus, disaat seperti ini dimana kondisi toleransi sedang turun kita bisa diajarkan bagaimana bertoleransi sebenarnya, kita harus ajarkan kepada masyarakat bahwa toleransi itu bagian dari Negara kita.
- Irvan Kurniawan – 2001594895
Kegiatan ini bagus untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan cinta sesama warga negara tanpa memangdang apa Suku, Ras dan Agama mereka.
- Deden Ridho Saputra – 2001619494
Project CB:Agama ini bagus banget, project ini mengajarkan kita tentang pentingnya Agama dalam menjadi pedoman kehidupan.
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan adanya kegiatan wawancara ini kami harap kerukunan antar umat di Indonesia dapat tetap terjaga dengan baik, serta dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terutama di kalangan mahasiswa untuk sebagai generasi penerus Bangsa agar Indonesia tetap damai dan sejahtera.
Demikian proposal ini kami susun, semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran tujuan. Terima Kasih.
BAB V
LAMPIRAN
- a.
- Photo :
C. Pertanyaan
1.Karena tentang keberagaman, kami rasa keberagaman agama mempunyai komponen yang paling penting yaitu Toleransi. Menurut pandangan anda , definisi toleransi itu apa ?